Indonesia Immigration and
Naturalization Consultation
Foreign investment Consultation


ALP

Tel. +62-21-92929643
Fax.+62-21-56953044
Email : cheriatna@gmail.com

Quality Services For Your Business

Indonesia Immigration,naturalization consultation,foreign investment,Visa and travel,Expatriate documents, firms licence and notary

Sunday, January 13, 2008

Tentang Memilih Tambang Uang

Tentang Memilih Tambang Uang




Jangan simpan seluruh telurmu di satu keranjang. Inilah rumus yang diyakini para manajer investasi. Siasat itu pula yang siap dilakoni Catur Surono (36 tahun). Usai membiakkan dana di asuransi, Catur mengambil ancang-ancang berekspansi ke reksa dana. Lebih jauh ia juga berencana membeli rumah untuk dikontrakkan.

Filosofi Catur sederhana saja soal perlunya menyiapkan dana pensiun. ''Saya tidak ingin menyulitkan anak-anak di kala saya sudah uzur,''tutur manajer teknologi informasi Bank of America, Jakarta, itu.

Ada pelbagai bentuk investasi dana pensiun. Seluruhnya tak luput dari kekurangan dan kelebihan. Namun, menurut Mike Rini, yang pantas dipertimbangkan adalah yang kompetitif. Ciri-cirinya minimal memberikan imbal hasil di atas inflasi, dapat memberikan pendapatan tetap, atau nilainya bertambah dari jumlah awal yang dimiliki.

Properti
Nilai pasar produk properti -- rumah, apartemen, atau tanah -- tak pernah turun, bahkan terus merangkak naik. Ini investasi yang bagus, kata Mike Rini. ''Tetapi untuk jangka panjang,''. Keliru jika ingin memutar duit hanya untuk 1-2 tahun di properti. Dalam rentang waktu tersebut, nilai properti masih digelisang-gelisut kondisi makro ekonomi. ''Sebaiknya 5 hingga 10 tahun,'' papar Mike. Titik lemah investasi di properti adalah : ia tidak likuid. Tapi, properti bisa memberikan pendapatan tetap saban bulan atau tahun -- jika disewakan.

Emas
Ini instrumen investasi paling tahan banting. Dalam kondisi ekonomi apa pun harga emas tetap beringsut ke atas. Pertumbuhan nilainya selalu berada di atas inflasi. ''Sekitar 15 hingga 20 persen per tahun,'' kata Mike.
Jenis emas yang lebih kompetitif adalah emas koin atau batangan dibanding perhiasan. Alasannya nilai investasi emas batangan atau koin tidak tergerus biaya pembuatan, seperti perhiasan.
Meski nilainya terus bertambah, ada satu kelemahan mendasar emas: ia tak bisa memberikan pendapatan tetap. Tidak seperti properti, emas tak bisa disewakan. Emas juga rentan kecolongan. Investasi bisa bablas seketika.

Reksa Dana
Nilai pertumbuhannya terhitung gurih. Tetapi Mike menyarankan tidak membeli satu jenis reksa dana atau satu perusahaan manajemen investasi. Reksa dana merupakan tipe investasi yang bersifat kolektif. Jika terjadi rush maka nilai reksa dana yang dimiliki pasti turun kendati underlying aset reksa dana tidak goncang.
Untuk mengurangi risiko, diperlukan diversifikasi reksa dana. Ketika nilai reksa dana saham jatuh maka reksa dana bentuk lain seperti campuran atau pendapatan tetap bisa menopang kerugian di saham.

Buka Usaha
Sebaiknya investasi jenis ini dikerjakan jauh-jauh hari sebelum pensiun. ''Jangan begitu nganggur baru buka usaha,'' ucapnya. Ini investasi jangka panjang, bukan bisnis 6 bulan atau 1 tahun. Hit and run. Kondisi 'berdarah-darah' akan dialami selama 2 tahun pertama. Setelah itu, barulah balik modal. Lantaran sektor ril,''Risikonya lumayan tinggi. Tapi peluang untungnya juga tinggi.''
Disarankan agar para pensiunan memahami terlebih dahulu, kalau bisa A hingga Z, bisnis yang akan ditekuninya. Jika ingin instan? Lebih aman terjun di bisnis waralaba (franchise) yang sudah terbukti. Itu pun masih tetap perlu proses belajar.




Selamatkan Uang Anda. Sekarang Juga!

Kata kunci dalam memilih ragam investasi yang tepat adalah mengetahui batasan waktu atau time horizon pensiun. Mereka yang belum berencana pensiun dalam waktu dekat bisa memilih investasi yang berisiko tinggi tapi sanggup memberi imbal yang besar. Misalnya reksa dana saham. Bisa juga melakukannya dengan membeli properti atau obligasi semacam ORI (obligasi ritel indonesia). Sedangkan mereka yang berencana pensiun sebentar lagi sebaiknya menginvestasikan uangnya dalam metode konvensional yang risikonya tinggi.

Supaya tidak kehilangan investasi karena faktor risiko, Mike mengatakan beberapa tahun sebelum masa pensiun tiba sebaiknya uang yang diinvestasikan dipindahkan ke dalam bentuk yang rendah risikonya. ''Lima tahun jelang pensiun reksa dana saham sebaiknya dialihkan ke investasi lain seperti tabungan atau reksa dana pendapatan tetap,'' ujarnya.

Investasi properti yang awalnya dibeli sebagai tabungan pensiun diusahakan dijual sebelum waktu pensiun tiba. Misalnya dua tahun sebelum pensiun. Intinya adalah memastikan bahwa uang pensiun yang telah susah payah dikumpulkan tidak raib ketika masanya tiba.

No comments:

Kata-kata Hikmah..! Jelang Pemilu, Jangan Golput ! Di Pemilu 2009